Tim Kemendagri Bakal Berkunjung ke Sula, Ini Agendanya

Wakil Bupati Kepulauan Sula, H. Saleh Marasabessy

SANANA, CH – Tim dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) RI bakal berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Sula. Kunjungan ini dalam rangka meninjau Pulau Mangoli yang akan dimekarkan sebagai Daerah Otonom Baru (DOB) di Maluku Utara.

Merespon kunjungan Tim Mendagri ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, melalui Wakil Bupati, H. Saleh Marasabessy menggelar rapat bersama seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para kepala desa, di ruang rapat Istana Daerah (kantor bupati), Jumat (8/12/2023) malam tadi.

Kepada sejumlah awak media usai rapat, wakil bupati menjelaskan, rapat tersebut dilakukan untuk persiapan penjemputan para tamu dari Mendagri yang akan meninjau secara langsung Pulau Mangoli yang akan dimekarkan menjadi DOB.

“Maka dari itu malam ini (Jumat malam) kita sudah rapat untuk membahas persiapan kedatangan tamu dari kementerian itu, data data untuk pemakaran Pulau Mangoli suda rampung tinggal hanya menunggu tim dari Kemendagri datang untuk menilai di hari senin ini,” jelasnya.

Dia yakin, Pulau Mangoli akan segera dimekarkan menjadi DOB. Dengan alasan Pulau Mangoli yang berada paling selatan dari Provinsi Maluku Utara, itu rentang kendalinya sangat jauh.

“Kalau mau dilihat Papua itu rentang kendalinya hampir sama dengan Pulau Mangoli, kenapa Papua bisa di mekarkan sedangkan Pulau Mangoli sudah masuk gren desain kenapa sampai hari ini belum bisa,” paparnya.

Lanjut wakil bupati, setelah berada di Sula, Tim Kemendagri akan langsung menuju ke Desa Falabisaya Pulau Mangoli, kemudian balik ke Sanana. Pada esok harinya (Selasa), tim kementrian akan berkunjung ke Desa Mangoli, Kecamatan Mangoli Tengah.

“Dari situ nanti kita lihat mana yang ditentukan oleh Tim Kemendagri itu untuk bakal jadi ibu kota kabupaten. Mereka akan menilai luas wilayah, potensi, jumlah penduduk, dan lainnya,” jelasnya.

Sementara untuk dokumen pemekaran, wakil bupati mengaku sudah 99 persen. Hanya saja persoalan moratorium pemekaran yang belum dibuka. Serta akses ke DPR RI yang belum terlaksana.

“Saya meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Ssula untuk mendukung tercapainya tujuan yang diinginkan oleh kita secara bersamaan, karena pemekaran Pulau Mangoli butu semua lapisan masyarakat untuk mendorong hal tersebut bisa tercapai,” harapnya. (K-P)

Show More
Back to top button