Walikota Tikep Ingin FABA Jadi Bahan Campuran Pembangunan Jalan
Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. Ali Ibrahim bersama UPK PLN wilayah Maluku-Maluku Utara, Nyoman saat meninjau lokasi pemasangan paving blok di Pasar Rum
TIDORE, CH – Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Capt. Ali Ibrahim menginginkan agar pemanfaatan FABA atau sisa pembakaran batu bara di PLTU Tidore dapat digunakan sebagai bahan campuran pembangunan jalan.
Keinginan Wali Kota dua periode itu lantaran terdapat sejumlah jalan di Kota Tikep mulai rusak parah seperti jalan di wilayah Oba Selatan.
“Mengingat jalan di Oba Selatan sering rusak akibat hujan, sehingga saya ingin FABA ini bisa digunakan sebagai campuran untuk pembangunan jalan,” pinta Ali Ibrahim pada acara penyerahan bantuan pemanfaatan FABA PLTU Tidore untuk pembuatan Batako dan Paving Block, Jumat (10/12/2021).
Dirinya berkeinginan untuk dilakukan uji coba pembangunan jalan di wilayah Oba Selatan dengan menggunakan FABA sepanjang 100 meter terlebih dahulu. Sebab FABA akan semakin keras saat kenal hujan.
Sementara itu, Hastony Indra Pranata, Pejabat Pelaksana Lingkungan PLN UPK Maluku mengatakan akan menindaklanjuti apa yang menjadi keinginan Walikota Tikep, hanya saja dalam uji coba penggunaan FABA tersebut harus ada kerjasama antara pihak PLTU dengan Pemerintah Kota Tikep.
“Bisa dilakukan uji coba pemanfaatan FABA di jalan Oba Selatan, tapi harus ada kerjaan dari pemerintah kota, nanti kita tinjau dulu lokasinya,” kata Hastony.
Hastony juga menambahkan, terkait dengan penggunaan FABA atau sisa pembakaran batu bara itu sudah dilakukan uji coba di laboratorium Universitas Khairun Ternate, dan dinyatakan layak digunakan untuk pembangunan pagar maupun dinding rumah.
“Kami sudah uji coba di laboratorium Universitas Khairun Ternate, dan bisa digunakan sebagai bahan bangunan seperti dinding rumah maupun pagar,” tukasnya.
Untuk diketahui FABAsendiri masuk dalam kategori limba non-B3 atau tidak berancun, kebutuhan batu bara di PLTU Tidore dengan daya terpasang 2 X 7 MW sebanyak 390 ton per hari atau 99.587 ton per tahun.
Reporter: Musa Abubakar
Edito: Suhardi Koromo