Wawali Tikep Letakkan Batu Pertama Musholla Al-Mujahidin Guraping
Muhammad Sinen Saat Meletakkan Batu Pertama Pembangunan Musholla Al-Mujahidin
TIDORE, CH – Wakil Walikota Tidore Kepulauan (Tikep) Muhammad Senin melakukan pelatakan batu pertama pembangunan kembali Musholla Al-Mujahidin Keluarahan Guraping, Rabu (21/9/2022).
Mengawali sambutanya Wakil Walikota Tikep, Muhammad Senin menyampaikan semoga pembangunan Musholla ini dapat berjalan tanpa ada rintangan yang berarti. Serta dapat selesai tepat waktu dan juga sebagaimana komitmen dari awal bersama dengan Walikota Tikep untuk selalu memprioritaskan Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Tidore Kepulauan salah satunya dari nilai keagamaan.
“Untuk dapat mewujudkan SDM yang beriman dan berkualitas sebagai modal investasi pelaksana pembangunan dimasa yang akan datang dibutuhkan keseimbangan sektor pembangunan itu sendiri, yaitu melalui pembenahan fisik penunjang peningkatan ekonomi serta pembangunan fisik penunjang peningkatan nilai-nilai spiritual dan keimanan,” Kata Muhammad.
Muhammad Senin juga menambahkan bahwa pembangunan musholla ini merupakakan tanggung jawab bersama. “saya berharap kepada kita semua bahwa ini adalah tanggung jawab kita semua, namanya pembangunan rumah ibadah itu bukan tanggung jawab ketua panitia tapi melainkan tanggung jawab kita semua sebagai umat yang beragama, maka untuk hari ini saya mengajak keluarga besar yang berada dikelurahan guraping mari kita berlomba-lomba bersedekah dijalan Allah, mudah-mudahan setiap kehidupan kita di mudahkan oleh Allah swt,” Tambah Muhammad.
Muhammad Senin meminta kepada masyarakat Kelurahan Guraping terkhususnya di Lingkungan Rabadofo agar bersatu bergandeng tangan untuk penyelesaian tanggung jawab Musholla yang ada di Rabadofo ini, dan melepaskan kepentingan-kepentingan lain yang dapat menghambat pembangunan Musholla.
Ketua Panitia Purnomo Ahmad, dalam laporannya menyampaikan, Mesjid atau Musholla adalah tempat suci bagi umat islam, tempat bersujud dan beribadah kepada Allah SWT, dan diantara ibadah yang sangat agung kepada Allah SWT, adalah memakmurkan Masjid Allah.
Bentuk memakmurkan Masjid atau Musholla bisa pemakmuran secara lahir maupun batin. Olehnya itu secara batin, yaitu memakmurkan mesjid dengan shalat berjamaah, Tilawah Al-Qur’an, dzikir, belajar dan mengajarkan ilmu agama dan kajian-kajian ilmu dan berbagai ibadah yang dicontohkan rasulullah saw. sedangkan pemakmuran mesjid atau musholla secara lahiriah, adalah dengan menjaga fisik dan bangunan mesjid atau musholla, sehingga terhindar dari kotoran dan gangguan lainnya dan membuat jamaah merasa nyaman dalam beribadah.
“Mengingat begitu pentingnya Masjid, sebagai rumah Allah, tempat suci bagi umat islam, maka orang yang membagun Masjid atau mushollah secara ikhlas berarti ia telah membangun istana buat kehidupannya kelak di akhirat, sebagaimana sabda nabi saw.
Dari sahabat jabir bin abdillah ra rasulullah saw bersabda : barang siapa membangun mesjid karena allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka allah bangunkan baginya rumah seperti itu disurga.
Olehnya itu, Purnomo mengatakan, Musholla Al-Mujahidin sudah mengalami renovasi 2 (dua) kali. Namun saat ini Mushollah yang berdiri sejak 1985 ini kondisinya masih belum mencukupi dikarenakan bertambahnya jumlah masyarakat di sekitar musholla dan membutuhkan penambahan kapasitas dan fasilitas musholla.
“Mengingat dan menyadari bahwa Musholla Al-Mujahidin tidak dapat lagi menampung jamaah terutama pada saat puncak kegiatan-kegiatan peringatan dan pengajian di hari besar Islam dan juga saat shalat tarawih dikarenakan pesatnya perkembangan penduduk dan belum sempurna pembangunannya tentu diperlukan sarana tambahan baik berupa pembangunan perluasan musholia agar lebih memadai,” jelasnya. (Hms/Uca)