Diduga Aktifitas PLTU, 886 Warga Di Kelurahan Rum Terjangkit Penyakit ISPA

 


TIDORE, CH – Penyakit  Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA) di Kota Tidore Kepulaun (Tikep) terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di Kelurahan Rum Kecamatan Tidore Utara, ratusan warga terserang penyakit ISPA. Diduga, penyakit saluran pernapasan ini diakibatkan karena aktifitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang beroperasi di sekitar kelurahan tersebut.

Data yang diperoleh oleh Cermin Halmahera di Puskesmas Rum, pada 2018 pengindap penyakit ISPA di Kelurahan Rum berjumlah 539 orang, Kelurahan Rum Balibunga 29 orang. Jumlah ini meningkat menjadi 886 orang di 2019, yakni di Kelurahan Rum 586 orang dan  Kelurahan Rum Balibunga  meningkat drastis menjadi 300 orang.

Kepala Puskesmas Rum Balibunga  Farida Salim, saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, penyakit ISPA yang terus mengalami peningkatan  ini tidak hanya dialami oleh masyarakat di Kelurahan Rum dan Rum Balibunga, melaikan kelurahan tetangga seperti Kelurahan Fobaharu, Jaya, dan Desa Maitara juga  mengalami penyakit yang sama.  “Namun angkanya tidak  sebanding dengan Kelurahan Rum dan Rum Balibunga,” kata Farida, Kamis (27/2/2020).

Farida tidak memastikan jika penyebaran ISPA yang terbilang tumbuh subur itu diakibatkan oleh aktifitas PLTU. Menurutnya penyebab ISPA bisa saja dari asap rokok, pembakaran lahan pertanian bahkan dari asap kenndaraan.  “Jadi sangat sulit mengidentifikasi hal tersebut karana kita tidak bisa pisahkan mana ISPA dampak dari PLTU dan yang mana ISPA karena mengirup asap rokok, asap pembakaran lahan dan asap knalpot,” akunya.

Dijelaskan ISPA tidak sama dengan penyakit lainya seperti penyakit Gula yang bisa diketahui penyebabnya setelah dilakukan pemeriksaan medis. Untuk itu  dirinya tidak bisa memastikan bahwa ISPA  merupakan dampak dari pembakaran asap batu bara oleh PLTU.  “Sebab sampai pada saat ini belum ada satu lembaga kesehatan yang meneliti dan membuktikan tentang hal tersebut,” jelasnya.

Sementara menurut warga sekitar, penyebab ISPA diduga disebabkan karena aktifitas PLTU. Sebab jauh sebelum PLTU itu beroperasi pengindap penyakit ISPA tidak sebanyak yang disebutkan pihak medis. “Sekarang torang kaluar sadiki di luar rumah banyak debu hasil pembakaran batu bara bagimana orang tara batuk deng flu, jadi ini bisa saja dari aktiftas PLTU,” kata salah satu warga setempat yang namanya tidak mau disebutkan. (Red)

Reporter: Musa Abubakar

Show More
Back to top button