Kearifan Lokal Warnai HUT DWP Kota Tikep

Prosesi Pemotongan Boso Kene Oleh Hj. Sulama Ali Ibrahim Disaksikan Langsung Oleh Walikota Tikep, H. Ali Ibrahim (Foto: Musa CH)


TIDORE, CH- Perhatian Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep) terhadap kearifan lokal tampak jelas. Terbukti pada Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke 20 diselingi dengan beberapa atraksi tentang kesenian asli Tidore.

Hal ini juga bertepatan dengan ditetapkannya Kota Tidore sebagai Kawasan Pengembangan Regenerasi Warisan Budaya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yang selaras dengan tema Sail Tidore 2021 yang dilaksanakan oleh Provinsi Maluku Utara yaitu menjadikan Tidore sebagai Kota Budaya dan Maritim.

Menariknya HUT DWP yang secara nasional dilakukan pemotongan tumpeng sebagai ungkapan syukur, maka DWP Kota Tikep yang dilaksanakan di Aula Open Space, Selasa(17/12) menyajikan sajian Boso Kene (tradisi) sebagai pengganti tumpeng, hal ini sebagai wujud pelestarian dan pengembangan kearifan lokal atau tradisi daerah.

Walikota Tikep, Capt. H. Ali Ibrahim mengatakan, kegiatan ini merupakan hal yang harus diangkat dan lestarikan agar generasi selanjutnya bisa mengenal dengan baik budaya asli Tidore. Ditengah keragaman dan semakin canggihnya tehknologi yang ada, namun Ali juga berpesan agar kebhinekaan yang  dimiliki harus selalu dijaga dan dirawat karena sebagai bangsa yang majemuk, Bangsa Indonesia mengakui keragaman budaya sebagai warisan nasional.

Walikota dalam kesempatan tersebut juga mengatakan, DWP sebagai salah satu organisasi wanita terbesar di Indonesia hendaknya harus memiliki peran yang strategis dalam pembangunan, serta mampu berperan besar untuk mencerdaskan kaum perempuan yang ada di Kota Tikep.

“Sebagai Organisasi wanita, DWP juga harus mampu berperan dalam pembangunan baik sosial maupun politik, terutama bagi kaum perempuan yang ada di Kota Tidore Kepulauan,” kata Ali.

Senada juga disampaikan oleh Hj. Sulama Ali Ibrahim sebagai Penasehat DWP mengatakan, DWP harus berperan aktif dalam pembangunan dan mampu memperjuangkan hak-hak kaum wanita di Kota Tikep.

Sementara itu Ketua Panitia, Hj. Suryani Sura mengatakan, acara yang mengangkat tema Optimalisasi Kinerja DWP Sebagai Mitra Strategis Pemerintah Untuk Suksesnya Pembangunan Nasional ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh DWP Kota Tikep menyongsong HUT ke-20 dengan beberapa kegiatan yakni Penanaman 50 Bibit Mangrove di Kecmatan Tidore Timur, Perlombaan Hifdzil Qur’an bagi anak-anak anggota DWP, pemeriksaan IVA Sadanis yang dipusatkan di Puskesmas Tomalou, melaksanakan seminar sehari, melakukan donor darah. “Serta melakukan senam bersama sekaligus pemeriksaan HIV AIDS secara gratis, dan Ziarah ke Makam Pahlawan,” sebutnya.

Kegiatan HUT ini begitu terlihat semarak selain mempertontonkan beberapa budaya asli Tidore diantaranya Tarian Ladi Dendang yang merupakan tarian klasik dari Tidore yang bersifat sakral yang pada jaman dahulu dipercaya bahwa tarian ini merupakan tarian yang dibawakan oleh Ngofa Bira atau para dayang yang turun dari khayangan untuk menghibur para kolano atau Sultan.
Selaun itu peragaan busana adat, dimana dalam peragaan busana tersebut juga disosialisasikan jenis-jenis baju adat menurut status kepangkatan pegawai, juga dipentaskan grup marawis yang dibawakan dengan apik oleh Ibu-Ibu DWP Kota Tikep, disertai dengan pemberian hadiah kepada para juara Hifdzil Quran. (Red)

Reporter: Musa Abubakar

Show More
Back to top button