Program Tertunda di tahun 2022 Masih Terbawa di APBD 2023

 

Ketua DPRD Halut, Janlis Gehenua Kitong

TOBELO, CH- Program tertunda di tahun 2022 telah disepakati untuk dimasukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023. Hal tersebut disepakati Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) saat melakukan pembahasan bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menindaklanjuti hasil evaluasi Gubernur sebelum ditetapkan sebagai Perda APBD tahun 2023.

Ketua DPRD Halut, Janlis Gehenua Kitong menjelaskan bahwa pertemuan bersama yang dilakukan di kantor DPRD pada Rabu (25/01/2023) merupakan langkah untuk menyamakan persepsi antara Pemda dan DPRD. Dimana dalam pembahasan, APBD Halut tahun 2023 tidak terjadi pengurangan maupun peningkatan dan APBD 2023 masih pada angka Rp 1,2 triliun. “Iya, rapat ini untuk menyamakan persepsi, sebagai bagian membahas apa yang belum dibahas dibahas dihari ini. Namun pembahasan APBD 2023 masih tetap Rp 1,2 triliun. Selain itu, jauh sebelum menjadi perda tentunya kita panggil TAPD untuk dilakukan diskusi ternyata tidak ada yang dirubah,” jelasnya kepada sejumlah wartawan di kantor DPRD.

Dijelaskannya, meski dalam diskusi tidak ada penambahan maupun pengurangan jumlah anggaran, namun hanya ditambahkan terkait dengan program penting yang masih tertunda di tahun 2023. “Ternyata dalam diskusi ada bawaan program di tahun 2022 yang menjadi prioritas sehingga ditambahkan dalam APBD 2023 yang telah disepakati untuk menambahkan program yang belum tuntas. Disini secara khusus dalam APBD 2023 dilihat program yang belum menjadi prioritas dipending dan program bawaan yang harus diikutkan. Semua pembahasan berjalan dengan baik dan hubungan harmonis kedua lembaga berjalan dengan baik dengan adanya pembahasan baik sejak awal hingga saat ini,” terang Janlis.

Janlis menambahkan, bahwa dalam rapat bersama dengan TAPD, terdapat program bawaan tahun 2022 diantaranya DAK Rp 40 miliar, DAU Rp 58 dan sisanya merupakan program nonfisik sehingga ditotalkan kurang lebih Rp103 miliyar. (Cr-87)

Show More
Back to top button