Pemda Halut Gelar Malam TAPTU dan Pawai Obor
Bupati Halut Bersama Peserta TAPTU
HALUT, CH – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) menggelar Malam TAPTU “Penetapan Waktu”, dan Pawai Obor sebagai simbol meningkatkan kewaspadaan jelang Hari Kemerdekaan. Sabtu 16 Agustus 2025.
Kegiatan tersebut dipusatkan di lapangan upacara Kantor Bupati Halmahera Utara, Sabtu 16 Agustus 2025 ini, dihadiri oleh Bupati Piet Hein Babua, Wakil Bupati Kasman Hi.Ahmad, Ketua DPRD Christina Lesnussa, Wakil Ketua 1 Inggrid Paparang, Wakil Ketua II Abdillah Bailussy, Dandim 1508 Tobelo Letkol Inf Alex Donal Maritua L.Gaol, Kapolres AKBP Elrikson Pasaribu, Ketua PN Tobelo R. Muhammad Syakrani, Kajari Halut Bambang Sunoto, Sekda E.J Papilaya, Para Setda Halut,.Staf Ahli dan pimpinan OPD serta anggota TNI, Polri dan Satpol PP.
Malam Taptu adalah tradisi kemiliteran yang sudah dilakukan sejak lama menjelang Hari Kemerdekaan, khususnya oleh TNI dan Polri.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara yaitu Kapolres Halmahera Utara AKBP Elrikson Pasaribu. Dalam rangkaian kegiatan Upacara tersebut Inspektur Upacara membakar obor induk yang dibawa oleh tiga perwakilan kesatuan yaitu TNI, Polri dan Satpol-PP.
Pembakaran obor induk ini tepat pukul 20.00 WIB, kemudian dilanjutkan pembakaran obor dilanjutkan oleh para peserta dan lansung bergerak melakukan pawai obor dari kantor bupati hingga depan Polres, dan balik lagi ke Kantor Bupati.
Malam Taptu, atau disebut juga Malam Penetapan Waktu, adalah tradisi malam sebelum Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, yang biasanya dirayakan dengan pawai obor dan upacara militer.
Untuk diketahui, Tujuan utama Upacara TAPTU adalah untuk mengingatkan dan membangkitkan semangat perjuangan para pahlawan serta meningkatkan kewaspadaan menjelang peringatan HUT Kemerdekaan.
Peringatan dan Kewaspadaan menjadi Tradisi dengan tujuan untuk mengenang jasa para pahlawan dan mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kemerdekaan dan meningkatkan kewaspadaan.
Sedangkan untuk obor sebagai Simbol Semangat yang dibawa dalam pawai melambangkan semangat perjuangan yang menyala dan semangat kemerdekaan yang harus terus dijaga. (Eby)
