Pemda Sula Sidak di Pasar Paska Kenaikan Harga BBM

Pemda Sula Saat Sidak di Pasar
SANANA, CH– Empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Basanohi Sanana dan sejumlah pertokoan pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Kamis (08/09/2022).
Tiga OPD tersebut, yakni Dinas Perindagkop, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Ekonomi. Sidak itu dilakukan guna memastikan harga sembilan bahan pokok (sembako) aman pasca kenaikan harga BBM kemarin
Sidak yang dipimpin Asisten II Setda Kepsul, Kamaludin Sangadji itu menemukan berapa selisih harga sembako pada pasar Makdahi Sanana. Beras dengan kualitas rendah yang sebelumnya Rp 10.000 perkilo, naik Rp 11.000 perkilo, cabai besar yang awalnya dijual dengan Rp 60.000 perkilo, sekarang naik menjadi Rp 80.000 perkilo.
“Diperkirakan satu atau dua minggu baru kita sidak kembali karena stok lama sudah selesai, kemudian terdapat selisih harga,”ungkap Kamaludin Sangadji.
Dia berharap harga sembako pasca kenaikan harga BBM masih tetap stabil. Serta tidak ada permainan harga BBM dalam kondisi saat ini.
Pemerintah Daerah kata Kamaludin, tetap melakukan kordinasi dengan pihak pasar dan terus memantau kondisi saat ini, terutama tidak ada kenaikan harga barang secara sepihak.
“Karna persoalan kenaikan harga BBM saat ini pasti akan berpengaruh terhadap sembilan bahan pokok,” tukasnya. (KP)
Berikut rincian harga sembako hasil sidak tadi
– Beras kualitas tertinggi, Rp 13.000/kg
– Gula, Rp 16.000 /kg
– Terigu, Rp 13.000 /kg
– Susu Rp 14.000/kaleng
– Bawang merah Rp 50.000/kg
– Bawang putih Rp 40.000 /kg
– Cabai besar Rp 80.000 /kg
– Cabai kecil Rp 120.000 /kg
– Daging sapi Rp 120.000 /kg
– Daging ayam Rp 55.000 /kg
– Telur ayam ras Rp 700.000 /Rak
– Kedelai Rp 16.000 /kg
– Tomat Rp 15.000 /kg
– Minyak kelapa Rp 90.000 / gelon ukuran 5 liter.