Valentino Leiwabessy Wakili Bupati Halut Di Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV

Proses Penanaman Jagung
HALUT, CH – Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum Setda Halmahera Utara, Ir. Valentino Leiwabessy, M.MA, hadiri penanaman jagung serentak kuartal IV yang dilaksanakan di kebun belakang Polres Halut desa Gamsungi Tobelo, Rabu tanggal 8 Oktober 2025.
Staf ahli Bupati bidang Pemerintahan,Politik dan Hukum Setda Halmahera Utara Valentino Leiwabessy menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mensukseskan program penanaman jagung serentak kuartal IV, sebagai bagian dari upaya bersama mendukung program swasembada pangan nasional tahun 2025.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kerja sama antara pemerintah daerah, Kementerian Pertanian, serta unsur TNI dan Polri dalam mewujudkan ketahanan pangan di daerah.
“Saya sempat berbincang dengan bapak Wakapolres, dan disampaikan bahwa target produksi kita pada triwulan ini adalah sebanyak 1.604 hektar, angka ini tentu menjadi tantangan, namun juga peluang besar bagi kita untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya komoditas jagung,” kata Valentino.
Valentino berharap, Dinas Pertanian agar terus mendorong para penyuluh untuk aktif mendampingi para petani di lapangan. Dari 1.604 hektar target tersebut, perlu dilakukan evaluasi capaian secara berkala, agar hasilnya dapat terukur dengan baik.
Sebagai gambaran, pada 2017 lalu capaian petani mencapai hampir 20.000 ton jagung, dan itu menjadi bukti bahwa Halut memiliki potensi besar di sektor ini. Saat ini kata dia, didiarahkan untuk fokus pada pengembangan jagung hibrida, karena hasilnya tidak hanya mendukung kebutuhan pangan, tetapi juga menjadi bahan utama dalam pengembangan usaha peternakan unggas guna memenuhi kebutuhan pakan ternak.
Valentino mengatakan, berdasarkan perhitungan, seorang petani yang menanam jagung di lahan seluas 1 hektar selama 3 bulan dapat menghasilkan sekitar 3 hingga 5 ton jagung, Jika dikonversikan ke nilai rupiah, hasil tersebut mencapai sekitar Rp.25 juta, dengan keuntungan bersih yang dapat diterima petani sebesar Rp. 8 juta.
Namun, dipahami bahwa minat petani terhadap komoditas jagung masih perlu ditingkatkan, salah satu kendala yang dihadapi adalah mekanisme jual beli hasil panen.
SAB Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan kebijakan agar Bulog menjadi pihak pembeli hasil panen jagung, namun muncul kendala baru di mana Bulog hanya menerima jagung dengan kadar air rendah, sedangkan hasil panen petani rata-rata masih memiliki kadar air di atas standar yang ditetapkan, untuk itu, pemerintah akan melakukan evaluasi kembali terhadap mekanisme pembelian jagung oleh Bulog, agar dapat memberikan ruang lebih besar bagi petani untuk menjual hasil panennya dengan harga yang layak.
“Kedepan, kami berharap kerja sama yang telah terjalin antara pemerintah daerah, Kementerian Pertanian, serta unsur TNI dan Polri dapat terus diperkuat, demi menyukseskan program nasional yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam mewujudkan kemandirian dan swasembada pangan nasional,” harapnya.
Setelah sambutan dari Valentino Leiwabessy, langsung dilanjutkan penanaman jagung dan penyerahan beras secara simbolis kepada masyarakat .
Hadir di kegiatan Waka polres Halmahera Utara Kompol. Saiful Egal, S.Ap.,Kasdim 1508/Tobelo Mayor Inf. Salim, Kasubag Dir .Kejari Halut Agustinus , Kadis Pertanian Halut , diwakili oleh Kabid TPK Johana Seilatu dan para undangan lainnya. (Eby)