Tim Verifikasi Beasiswa PT. Antam Akhirnya Dibagi Dua Zona

Rapat Pembahasan Tim Verifikasi Beasiswa PT. Antam Di Kantor Cama Maba (Foto: Ady CH) 


MABA, CH- Polemik tim verifikasi beasiswa dan akhir study jenjang D3-S1 PT. Antam yang dipersoalkan oleh mahasiswa ring satu lingkar tambang akhirnya mendapat solusi. Tim verifikasi dibentuk baru dengan dibagi dalam dua zona.

Melalui rapat lanjutan antara pihak mahasiswa, para kepala desa di ring satu lingkar tambang serta pihak CSR PT. Antam yang dimediasi langsung oleh Camat Maba Robert Barbakem, di Kantor Camat Maba, Sabtu (15/2/2020) akhirnya membuahkan hasil yang diharapkan.

Terdapat 4 poin yang dapat disepakati bersama, yakni tim verifikasi beasiswa PT. Antam khusus ring satu dibagi dua zona yakni zona Kecamatan Maba dan Kecamatan Kota Maba, program beasiswa harus diberikan 100 persen sesuai kebutuhan mahasiswa per semester, penetapan besar IPK mahasiswa yang menjadi syarat penerimaan beasiswa akan direviu kembali, dan yang terakhir penambahan tim verifikasi di masing-masing desa 1 orang yang direkomendasikan langsung oleh masing-masing kepala desa.

Pembagian zona ini merupakan hasil kesepakatan bersama para kepala desa pada pertemuan sebelumnya. Namun kembali dipertegaskan oleh para kepala desa se Kecamatan Kota Maba dengan tujuan untuk mudah mendeteksi mahasiswa yang berada di Kota Maba. “Kami dari Kota Maba meminta agar tim verifikasi ini dibagi dua zona, yaitu zona Maba dan zona Kota Maba,” pinta Pj. Kepala Desa Soagimalaha, Alimuddin Sapil.

Peserta Rapat Tim Verifikasi Beasiswa PT. Antam

Desakan dari kepala desa se Kecamatan Kota Maba ini ikut mendapat respon positif dari para kepala Desa se Kecamatan Maba. “Pembagian zona ini lebih mempermuda mahasiswa, kami ikut setuju,” ujar Kepala Desa Wayafli, Yehuda Goeslaw.

Sementara itu Camat Robert Barbakem yang memimpin langsung rapat ini berharap, dengan adanya hasil keputasan bersama ini tidak ada lagi masalah baru yang muncul terkait dengan sejumlah poin yang telah disepakati. “Semoga dengan adanya hasil kesepakatan ini hak mahasiswa dapat terpenuhi dengan baik,” harapnya.

Dari hasil keputusan rapat, Krisno selaku perwakilan CSR, PT. Antam yang ikut hadir dalam rapat tersebut, berjanji akan menindaklanjuti hasil rapat tersebut ke pimpinan mereka. “Hari ini kami tidak bisa memberikan keputusan, hasil ini nanti saya sampaikan ke manejeman kami untuk ditindaklanjuti,” tukasnya.

Sekedar diketahui, pembagian zona ini terpaksa dilakukan berdasarkan keluhan masiswa ring satu lingkar tambang terkait dengan tim verifikasi beasiswa PT. Antam yang diketuai oleh Ailen Goeslaw. Para mahasiswa mendesak pihak PT. Antam untuk membubarkan tim verifikasi tersebut karena dinilai tidak efektif dalam menjalankan tugas sehingga menyebabkan banyak mahasiswa yang tidak menerima hak beasiswa dari PT. Antam.

Rapat yang ikut dihadiri langsung oleh Danramil Maba, Mayor inf. Kusairi, Kapolsek Maba Iptu, Abd. Taufik Saimima, Kasat Intel Polres Haltim, Iptu Dornik Djinni, serta Ketua Tim Verifikasi Beasiswa Ailen Goeslaw dan dikawal langsung oleh puluhan anggota Polres Haltim ini berjalan aman dan lancar. (Red)

Show More
Back to top button