Karyawan PT. STM Ditemukan Tewas Gantung Diri
Korbna Gantung Diri, Neprius Momongan (Foto: Rustam CH)
TOBELO, CH – Seorang Karyawan PT. Sinar Terang Mandiri (STM), Neprius Momongan (31) mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Dia ditemukan tak bernyawa dalam keadaan tergantung.
Peristiwa yang terjadi di Desa MKCM Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara (Halut) pada, Minggu (9/8/2020) ini sempat menggegerkan warga setempat.
Informasi yang dihimpun Cerminhalmahera.com, korban yang bekerja di PT. STM yang merupakan sub Kontraktor dari PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) ini pertama kali ditemukan oleh seorang siswi SMP, Kristian Layang (13). Saat itu, Kristin diperintahkan oleh Donal Laimehiriwa (keluarga korban) pergi memanggil korban.
Sesampai di depan rumah korban, pintu depan rumah korban terkunci, sehingga Kristin melewati jendela, setelah sampai di dapur saksi melihat korban telah gantung diri. Kristin langsung berlari lewat pintu depan dan meritahukan hal itu Donal Laimehiriwa.
“Korban di temukan di dapur rumah dalam posisi tergantung dengan kaki terlipat kebelakang dan menyentuh lantai,”kata Kasubag Humas Polres Halut IPTU. Mansyur Basing.
Lanjut Mansur, berdasarkan saksi
Donal Laimehiriwa, sekitar pukul 11.00 WIT setelah pulang dari Gereja, dirinya sempat mampir ke rumah korban dengan niat untuk menyuruh korban ke rumah untuk makan, karena dari pagi korban belum sarapan, namun pintu depan rumah korban terkunci.
Setelah kembali ke rumah sekitar pukul 17.30 WIT, Donal menyuruh Kristian untuk memanggil korban. Sayangya, informasi yang dibawa oleh Kristin bahwa korban telah gantung diri. Donal langsung ke rumah korban dan melihat langsung, kemudian memberitahukan pada warga.
“Pukul 18.00 WIT pihak keluarga bersama Bhabinkamtibmas Desa MKCM dan anggota piket menurunkan korban dan membuka tali kemudian membawa korban ke Rumah saudara Donal Laimehiriwa,” jelasnya.
Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap mayat korban dengan membuat surat pernyataan, warga mengganggap apa yang dialami korban adalah bagian dari musibah.”Keluarga korban tidak mau untuk korban diautopsi, dan telah dibuat pernyataan,” ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui penyebab korban melakukan aksi nekat tersebut. (Red)
Reporter: Rustam Gawa