Lantunan Hadarat Warnai kedatangan SALAMAT (Foto: Musa CH)
TIDORE, CH – Antusias masyarakat Kelurahan Mareku Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore kepulauan (Tikep) menghadiri Kampanye terbatas dan tatap muka pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 3, Salahuddin Adrias-Muhammad Djabir Taha (SALAMAT) tampak luar biasa.
Tanah Sangaji Jiko Malafo (Mareku),. terlihat sangat terbuka dan bersuka cita menerima pasangan SALAMAT. Hal ini terlihat dari penyambutan masyarakat dengan Lantunan Ayat suci (Hadarat) oleh pendukung dan simpatisan SALAMAT menuju lokasi kampanye.
“Kenapa saya memberanikan diri untuk mencalonkan diri sebagai calon wakil wali kota, karna saya adalah seorang yang paling bertanggung jawab atas apa yang pemerintah Kota Tidore Kepulauan lakukan sebab saya adalah tim pemenangan mereka di empat kecamatan di daratan Oba, maka dari itu saya harus kembali untuk memperbaiki apa yang sudah salah tersebut,” kata Calon wakil wali kota Muhammad Djabir Taha dalam orasi politiknya.
Muhammad Djabir Taha juga mengajak kepada seluruh masyarakat yang hadir agar tidak memutuskan tali silaturahmi kepada saudara saudara yang berbeda pilihan. “Jangan melakukan intimidasi kepada saudara saudara kita yang berbeda pilihan, karan yang demikian bisa merusak tali silaturahmi kita, bisa merusak kekeluargaan kita, maka dari itu kami hadir tidak sekedar melakukan kqmpanye semata akan tetapi kami hadir untuk berikanlah pendidikan politik yang baik, agar kita terhindar dari memutuskan tali silaturahmi,”harapnya.
Salahuddin Adrias dalam kampanyenya memaparkan visi/misinya terkait komitmen SALAMAT membangun sektor pendidikan. Salah satunya, satu distrik satu doktor, selain itu Salahuddin juga menyentil soal kesejahteraan guru, terutama guru-guru yang berada di daerah terpencil, serta menempatkan guru-guru tersebut sesuai dengan kompetensinya.
Perlu diketahui turut hadir dalam kampanye terbatas dan tatap muka pasangan SALAMAT, Umar Ismail Sekertaris Komisi II DPRD Kota Tidore Kepulauan yang juga Tim Pemenang pasangan BAGUS, Sangaji Laisa dan Sangaji Laho (Red)
Reporter: Musa Abubakar
