Rakor Kelompok Ketahanan Pangan Tahap II Desa Saketa Berjalan Lancar
Suasana Rakor Kelompok Ketahanan Pangan
LABUHA, CH – Pemerintah Desa Saketa Kecamatan Gane Barat Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) melaksanakan rapat kordinasi terkait kelompok sandang Pangan tahap dua. Rapat tersebut bertempat Aulah Kantor desa Saketa Rabu,( 4/11) 2024
Kepala Desa Saketa, Idjul Kiat menyampaikan, rapat yang dilakukan adalah bagaimana menjalankan salah satu program pemerintah pusat, yakni sandang pangan dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan sandang pangan yang berkelanjutan.
“Karena program tersebut adalah program nasional yang di berlakukan di seluruh indonesia tanpa kecuali,” ujarnya.
Selain itu, Saketa merupakan kecamatan yang saatnya menjadi contoh bagi beberapa desa yang ada di Kecamatam Gane Barat. Ini tentunya Saketa harus menjadi sentral sehingga adanya kebun percontohan yang menjadi rangsangan positif bagi masyarakat di Desa Saketa dan juga masyarakat yang ada di desa lainnya.
“Namun yang perlu diketahui bahwa tumbuh dan berkembangnya kelompok tani di desa ini adalah memiliki kepentingan dan tujuan yang sama demi terciptanya keberhasilan program nasional tersebut,” jelasnya.
Dirinya mengakui bahwa kegiatan kelompok sandang pangan di tahun kemarin tahap pertama sudah berjalan walaupun belum maksimal. Namun dirinya berharap agar tahap kedua dengan anggaran Rp. 80 juta sekiaan yang bersumber dari Dana Desa tahun 2024 dapat membuahkan hasil yang maksimal.
“Untuk itu kami dari pemerintah desa membentuk kelompok tani sandang pangan ini adalah kelompok masyarakat yang aktifitasnya sebagai petani, kemudian kami berkordinasi dengan cabang dinas pertanian kecamatan gane barat untuk selalu terus mendampingi dalam proses tuk mendapatkan hasil yang maksimal,” harapnya.
Sementara itu Ketua BPD Saketa, Muamar Tuheteru dalam kesempatan tersebut mengingatkan pada pemerintah desa agar dalam menjalankan program tersebut selalu lebih maksimalkan lagi. Karena mengingat di tahun sebelumnya belum terlalu membuahkan hasil yang maksimal.
“Jadi harapan saya selaku ketua BPD tentunya menginginkan kebun percontohan tahap dua ini lebih baik dari sebelumnya sehingga menjadi contoh bagi desa lainnya. Karena namanya kebun percontohan jangan jadikan percontohan terus di setiap tahun melainkan di setiap tahun perlu adanya peningkatan,” harapnya.
Anggaran sandang pangan ini diambil dari anggaran desa yang mana masuk pada pencairan tahap dua. Jadi untuk kelompok tani yang bakal di jadikan kebun percontohan sarannya jangan hanya satu hamparan saja melainkan di buat per RK sehingga semua Ketua penyuluh.
“Harus adanya sentral di Desa Saketa sehingga adanya kebun percontohan untuk menjadi pemicu positif bagi masyarakat lainnya sehinggga berkembang. Ada tiga komuditi yang bakal di tanam diantaranya jagung manis, tomat dan cabe,” sebutnya.
Perlu di ketahui bahwa hadir dalam rapat tersebut, Kapolsek Gane Barat, Cabang Dinas Pertanian Gane Barat,Pemerintah Desa, BPD, Pendamping Desa, PKK dan unsur masyarakat baik itu tokoh masyarakat maupun Tokoh Agama. (yd)