Tak Ada Sumbangsi Ke Covid 19, DPRD Haltim Minta PT. ARA Angkat Kaki

Rapat DPRD Haltim Bersama Pihak Prusahan Tambang Soal Covid 19 (Foto: Ady CH)


MABA, CH- Hampir seluruh perusahaan di tanah air ikut berperan aktif dalam pencegahan dan penanganan Virus Corona (Covid 19). Namun hal ini berbeda dengan PT. Alam Raya Abadi (ARA), perusahaan tambang nikel yang beroperasi di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) ini tidak ada sumbangsi apa-apa terhadap Covid 19. Hal ini membuat pihak DPRD Haltim  naik pitam.

Tidak ada alasan pasti terkait dengan PT. ARA hingga saat ini tidak memberikan kontribusi apa-apa terhadap pamdemik Covid 19 dalam wilyah Haltim. “Sampai sejauh ini belum ada,” kata Mahrin, HRD PT. ARA saat ditanyai soal penanganan Covid 19 oleh Sekertaris Komisi II, Bahmit Djafar dalam rapat DPRD bersama pihak perusahaan tambang, Selasa (14/4/2020).

Jawaban Mahrin ini langsung membuat sejumlah anggota DPRD Haltim naik pitam. Salah satunya adalah  Slamet Priyatno. Anggota DPRD dari PDIP ini langsung meminta kepada pimpinan DPRD untuk segera berkoordinasi dengan Pemerintah Propinsi Maluku Utara agar aktifitas perusahaan tersebut di tutup.

Menurut Slamet, semenjak perusahaan itu beroperasi tidak ada kontribus apa-apa terhadap masyarakat, terutama program Corporate Social Responsibility (CSR). Bahkan kata Slamet kehadiran perusahaan tersebut bukan untuk ikut membangun Haltim melainkan  merusak Haltim dari berbagai aspek. “Saya berikan nama bukan PT. Alam Raya Abadi tapi PT. Alam Rusak Abadi, datang hanya mengambil untuk di kabupaten ini (Haltim), tapi tidak memberikan kontribusi apa-apa. Untuk itu saya minta kepada pimpinan DPRD agar segara mengambil sikap kepada pemerintah propinsi agar perusahaan ini segara di tutup tidak usah beroperasi,” tegasnya.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua II DPRD Haltim Idrus Maneke yang ikut memimpin rapat tersebut berjanji akan menindaklanjuti hal tersebut. Bahkan dalam waktu dekat, akan memerintahkan Komisi II untuk turun langsung ke PT. ARA yang berada di Kecamatan Wasile untuk mengecek langsung soal dana CSR yang sejauh ini tidak diketahui peruntukanya. “Ini akan ditindaklanjuti, satu dua hari komisi II akan turun cek langsung dana CSRnya,” kata Idrus.

Rapat yang berlangsung di ruang rapat Paripurna DPRD Haltim ini, ikut dihadiri oleh perwakilan PT. BA yang merupakan sub kontraktor dari PT.ARA dan PT. Antam. Dihadapan pimpinan dan Anggota DPRD, pihak PT. Antam mengaku sudah mengalokasikan dana kurang lebih Rp. 3 miliar untuk pencegahan dan penanganan Covid 19. PT. Antam juga telah melakukan tindakan pencegahan melalui sosialisasi, penyemprotan serta penyaluran bantuan Alat Pelingdung Diri (APD) di daerah ring 1 (satu) maupun di luar ring 1.

“Alokasi anggaran sudah kami lakukan dua sampai tiga miliar, memang fokusnya pada ring satu, tapi juga kontrubusi kita tidak hanya pada ring satu, karena bantuan Thermo Gun (alat pendeteksi dini virus corona) juga sampai ke sondo-sondo. Kebutuhan masker untuk msyarakat  akan kami bantu juga dengan memperdayakan penjahit lokal untuk menjahit masker. Kemudian kalau ada warga yang terdampak covid 19 kemudian minta bantual sosial kami siap bantu juga, kami akan tetap koordinasi dengan tim gugus pemerintah daerah,”kata Agustinus Toko Susetio, VP HC & CRS UBP Nikel Maluku Utara. (Red)

,

Show More
Back to top button