Bupati Halbar Bakal Canangkan Program Melalui DD
Pertemuan Perdana Bupati Halbar Bersama Para Kepala Desa (Foto: Riko CH)
HALBAR, CH- Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut) bakal mencanangkan program melalui Dana Desa (DD) untuk kepentingan masyarakat.
Program melalui DD ini mulai di bahas oleh Bupati, James Uang saat menggelar rapat bersama Wakil Bupati, Djufri Muhamad serta Sekretaris Daerah, Syahril Abdul Rajak, Asisten I, Vence Muluwere, Asisten II, Markus Saleky, para Staf Ahli lainnya, dana Pemerintah Desa.
Program yang akan dicanangkan oleh orang nomor satu di Pemkab Halbar ini, diantaranya, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, pada sektor pertanian untuk
para petani di desa-desa.
“Sehingga nanti kita akan dorong program ini, karena program ini ada juga sebagian di tangani oleh kabupaten dan ada sebagian ditangani oleh desa,”kata James saat dikonfirmasi sejumlah awak media usai menggelar pertemuan perdana bersama seluruh Kepala Desa Se-Kabupaten Halmahera Barat di Aula Bidadari, Kamis (4/3/2021).
Dikatakan, ada juga program lainnya yang akan dicanangkan oleh pemerintah daerah salah satunya adalah implentasi Halbar terang.
Implementasi Halbar terang ini jelas sudah tertuang dalam Peraturan Mentri Desa (Permendes) Nomor 13. Dimungkinkan DD bisa digunakan untuk pengadaan lampu jalan di masing-masing kampung.
“Karena kalau desa itu menjadi terang maka tingkat kenakalan pun akan berkurang dan ini akan kita lakukan,” katanya.
Selain itu, ada juga pengembangan dana Sumber Daya Manusia (SDM), seperti bantuan program beasiswa perguruan tinggi bagi putra-putri melalui DD.
Menurut bupati, DD bisa digunakan untuk menampung penghasilan beasiswa bagi anak-anak di desa yang sedang menempuh sekolah di perguruan tinggi pada Starata-1 (S1). Sedangkan untuk S2 dan S3 mungkin ditanggulangi oleh pemerintah daerah.
“Agar supaya kita bahu membahu untuk bagaiamna mendorong pembinaan SDM bagi anak-anak yang sedang kulia baik itu melalaui ADD (Anggran Dana Desa) maupun APBD,” ucap mantan anggota DPRD Halbar tiga periode itu. (Red)
Reporter: Riko Noho
