Diserang Suku Togutil, 3 Warga Halteng Tewas, 4 Selamat

2804

Salah Satu Korban Selamat, di Puskesmas Tepeleo (Foto: Tim)


HALTENG, CH- Tim gabungan TNI-Polri beserta masyarakat yang turun melakukan pencarian terhadap 6 warga dan 1 anggota TNI yang di serang oleh Suku Togutil akhirnya membuahkan hasil.

Proses pencarian yang berlangsung sejak Minggu (21/3/2021) di sekitar hutan Patani Timur Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Maluku Utara, ditemukan 3 warga dalam keadaan meninggal. Sementara 4 lainya dinyatakan hidup.

Informasi yang dihimpun cerminhalmahera.com, 3 warga yang meninggal dunia itu diantaranya, Risno, Ucu, warga Batu Dua Patani Utara dan H. Masani warga Masure Patani Timur.

Sementara 4 orang yang berhasil selamat diantaranya, Anto Latani (45) warga Desa Batu Dua Patani Utara, Kopda  Zain (34) anggota Koramil 1512/02 Patani, Martawan (45) dan Jahid yang juga warga Batu Dua.

Anto Latani dan Kopda Zain, ditemukan selamat oleh tim gabungan pada, Selasa (23/3/2021). Sementara Martawan dan Jahid berhasil keluar menyelamatkan diri. Jahid sendiri berhasil menyelamatkan diri di Desa Sil Kecamatan Maba Selatan pada, Minggu (21/3).

BACA JUGA  Diduga Fitnah Wakil Walikota Tikep, Aprima Ditetapkan Tersangka

Korban yang selamat saat ini telah menjalani perawatan di Puskesmas Tepeleo  Kecamatan Patani Utara.

Sedangkan korban meninggal sementara masih dalam proses evakuasi dari hutan menuju Patani Utara.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Jahid korban selamat kepada warga Sil menjelaskan, dia bersama 6 orang rekanya masuk ke Hutan sejak, Sabtu (20/3) pagi dengan tujuan mendulang emas di kilo 12 sekitar hutan di Kecamatan Patani Timur dan Kecamatan Maba Selatan.

Di hari yang sama sekitar pukul 18.00 WIT, mereka diserang oleh Suku Togutil, pada saat mereka hendak turun ke sungai untuk persiapan mendulang emas.

“Menurut keterangan Jahid Sabtu sore sekitar jam 6 sore mereka diserang oleh orang Togutil,” kata Kepala Desa Sil, Malaki Wada. (Tim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here