Ini Kronologis, 2 Warga Halteng Dan 1 Warga Haltim Meninggal Dunia Usai Hadiri Acara Perkawinan

Satu Warga Meninggal Dunia Saat Berada di Puskesmas Subaim
MABA, CH- Kecelakaan maut yang menewaskan 2 warga Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) dan 1 orang warga Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) di ruas jalan Trans Halmahera, bukan karena mobil truk melambung mobil pic up, melainkan bertabrakan.
Berdasarkan rilis dari Satlantas Polres Haltim. Peristiwa naas yang terjadi di ruas jalan Desa Nanas Kecamatan Wasile Selatan Haltim, Sabtu (13/6/2021) sekitar pukul 12.45 WIT disebabkan karena tabrakan antara mobil Dum Truk warna kuning, nomor polisi DG 9035 K dengan Pic Up warna hitam, nomor polisi DG 8214 SA.
Mobil Pic Up yang dikendarai oleh Julayadi Abd. Fataha (25) asal Desa Tepeleo ini, datang dari arah Desa Ekor menuju Subaim atau tujuan pulang ke Desa Gemya Kecamatan Patani Utara. Sementara Dum Truk yang dikendarai oleh Lauhin Jabir (22), asal Desa Fayaul datang dari arah Subaim atau arah berlawanan. Lauhin Jabir sendiri diketahui tidak memiliki SIM dan tidak membawa STNK.
“Mobil R6 merk trek Mitsubisi Ragasa No.pol DG 9035 K yang dikendarai oleh sudara. Lauhin Jabir melaju dari arah utara Desa Subaim menuju selatan Desa Fayaul Kecamatan Wasile Selatan Kabupaten Haltim dengan kecepatan tinggi pada saat sampai di jalan menikung Desa Nanas, Lauhin Jabir hilang kendali sehingga menabrak mobil pic up yg di kendari oleh sdra. Julyadi Abdul. Fataha,” kata Kasat Lantas Polres Haltim, Iptu Ikwan melalui rilis yang diterima media ini, malam tadi sekitar pukul 23.00 WIT.
Akibat dari tabrakan tersebut, 3 orang penumpang di atas mobil pic up yang diketahui usai mengikuti acara perkawinan di Desa Ekor Kecamatan Wasile Selatan itu meninggal dunia.
Korban meninggal diantaranya, Nurjana Talib (54) asal Desa Tepeleo, Rainun Goloi (40) asal Desa Gemya. Kedua korban ini merupakan warga di Kecamatan Patani Utara Kabupaten Halmahera Tengah. Serta 1 orang mahasiswi asal Desa Sangaji Kecamatan Kota Maba atas nama Faradila Abubakar (23).
Informasi yang diterima wartawan media ini, selain 3 korban meninggal dunia, 1 warga Desa Sangaji yang tak lain, kakak perempuan almarhuma Faradila Abdullah dalam keadaan kritis dan di rujuk ke Ternate. (Red)